Senin, 28 Februari 2011

JENIS-JENIS KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

0



Keputusan investasi modal (capital investmen decisions) berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan, dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Karena keputusan investasi modal menmpatkan sebagian sumber daya perusahaan pada resiko, sehingga keputusan investasi modal adalah keputusan yang amat penting yang diambil oleh para manajer.

Proses pengambilan keputusan investasi modal sering kali desebut sebagai penganggaran modal (capital budgeting). Jenis dari pengaggaran modal itu sendiri ada dua, yaitu;

a. Proyek Independen (Independent project)

Adalah proyek investasi modal yang tidak berkaitan satu dengan yang lainnya. Jadi apabila ada proyek yang diterima atau ditolak tidak akan berpengaruh terhadap protek yang lainnya.

b. Proyek Saling Eksklusif (Mutualy exclusive project)

Proyek ini mengharuskan perusahaan untuk memilih salah satu alternatif yang saling bersaing untuk menyediakan jasa dasar yang sama. Penerimaan salah satu protek akan menghalangi proyek lainnya.

Keputusan investasi modal sering kali berkaitan dengan masalah investasi dalam aktiva modal jangka panjang. Pada umumnya investasi modal yang baik akan menghasilkan kembali modal awal sepanjang umurnya dan pada saat yang sama menghasilkan pengembalian yang cukup atas investasi awal. Jadi salah satu tugas manajer adalah memutuskan apakah suatu investasi modal akan menghasilkan kembali sumber daya awalnya atau tidak, dan memberikan pengembalian yang wajar. Dengan membuat penilaian ini, seorang manajer dapat memutuskan diterima tidaknya proyek-proyek independen dan membandingakan proyek-proyek yang saling bersaing berdasarkan keunggulan ekonomisnya.

Untuk membuat keputusan investasi modal, seorang manajer harus mengestimasi jumlah dan waktu arus kas, menilai resiko investasi, dan mempertimbangkan dampak proyek terhadap laba perusahaan. Para manajer juga harus menetapkan tujuan dan prioritas dari investasi modal serta harus mengidentifikasi beberapa kriteria dasar atas penerimaan dan penolakan investasi yang diusulkan. Ada beberapa metoda yang digunakan oleh manajer untuk menunjukan mana proyek yang harus diterima dan mana yang harus ditolak, diantaranya adalah metoda non-diskonto dan metoda diskonto.

A. Model Non-Diskonto

Model non diskonto adalah model yang mengabaikan nilai waktu dari uang.

1. Perioda Pengembalian

Perioda pengembalian (payback periods) adalah waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memperoleh kembali investasi awalnya.

Apabila arus kas dari suatu proyek diasumsikan tetap jumlahnya, maka rumus berikut dapat digunakan:

Perioda pengembalian = Investasi semula / Arus Kas Tahunan

Akan tetapi, jika arus kas tidak tetap jumlahnya maka perioda pengembalian dihitung dengan menambahkan arus kas tahunan sampai waktu ketika investasi awal diperoleh kembali.

Salah satu cara untuk menggunakan perioda pengembalian adalah dengan menetapkan suatu perioda pengembalian maksimum pada seluruh proyek dan menolak setiap proyek yang melewati tingkat ini. Dan perioda pengembalian ini dapat digunakan sebagai ukuran dari resiko, dengan pengertian bahwa semakin lama suatu proyek menghasilkan uang semakin beresiko proyek tersebut.

Perioda pengembalian dapat digunakan untuk memilih alternatif-alternatif yang saling bersaing. Menurut pendekatan ini, investasi dengan perioda pengembalian terpendek lebih disukai dari pada investasi dengan periode pengembalian yang lebih panjang. Berikut adalah beberapa hal yang dapat diambil oleh para manajer dengan menggunakan metoda non diskonto perioda pengembalian:

a. Membantu mengendalikan resiko yang berhubungan dengan ketidakpastian arus kas masa depan.

b. Membantu meminimalkan dampak investasi terhadap masalah likuiditas perusahaan.

c. Membantu mengendalikan resiko keuangan.

d. Membantu mengandalikan pengaruh investasi terhadap ukuran kinerja.

Namun, penggunaan perioda pengembalian kurang dapat dipertahankan karena ukuran ini memiliki dua kelemahan utama, yaitu;

a. Mengabaikan kinerja investasi yang melewati perioda pengembalian

b. Mengabaikan nilai waktu uang.

2. Tingkat Pengembalian Akuntansi

Tingkat pengembalian akuntansi merupakan model non diskonto kedua yang umum digunakan. Tingkat pengembalian akuntansi mengukur pengembalian atas suatu proyek dalam kerangka laba, bukan dari arus kas proyek.

Rumus perhitungan tingkat pengembalian akuntansi adalah sebagai berikut :

Tingkat pengembalian akuntansi : Laba rata-rata/Investasi awal atau rata-rata

Investasi rata-rata : (Investasi awal + Nilai Sisa)/2

B. Model Diskonto

Model ini secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu dari uang dan memasukan konsep diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar.

- Nilai Bersih Sekarang (Nev Present Value/NPV)

Adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek .

NPV = [(ΣCFt/(1+i)t] – I

= [ΣCFtdft] – I

= P – I

Dimana,

I : Nilai Sekarang dari biaya proyek

CFt : Arus kas masuk yang diterima dalam perioda t , dengan t= 1

n : Umur manfaat proyek

i : tingkat pengembalian yang diperlukan (required rate of return), yaitu adalah tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima, hal itu juga disebut sebagai tingkat diskonto, tingkat rintangan, atau tingkat batas, dan biaya modal.

t : Perioda waktu

P : Nilai sekarang dari arus kas masuk proyek di masa depan.

Nilai NPV positif menandakan bahwa :

1. Investasi awal telah tertutupi

2. Tingkat pengembalian yang diperlukan telah dipenuhi

3. Pengembalian yang melebihi (1) dan (2) telah diterima.

Jadi jika NPV lebih besar dari pada nol maka investasi itu menguntungkan dan dapat diterima. Begitu sebaliknya apabila kurang dari nol.


(Dari berbagai sumber)

Read more

Rabu, 23 Februari 2011

Silabus Komunikasi Bisnis

0

DESKRIPSI MATA KULIAH :

Komunikasi dalam bisnis adalah salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dalam komunikasi seringkali muncul kesalahpahaman baik dalam mengembangkan pesan, menyampaian pesan, dalam menerima pesan, maupun dalam menafsirkan suatu pesan. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat diatasi antara lain dengan cara memperhatikan persepsi lawan bicara, ketepatan penyampaiannya, kredibilitas pengirim pesan, dan kemampuan mengendalikan pesan. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi harus diusahakan untuk tidak terjadi ketika kita sedang melakukannya untuk tujuan bisnis, karena hal tersebut akan mempengaruhi berhasil tidaknya misi yang sedang kita jalankan.

KOMPETENSI MAHASISWA

Setelah melakukan pembelajaran Komunikasi Bisnis, maka mahasiswa diharapkan:

  1. Mampu memahami dan menyadari arti pentingnya efektivitas dalam berkomunikasi.
  2. Memiliki kompetensi dalam komunikasi antarpersona, yang merupakan kunci keberhasilan yang berkesinambungan dalam dunia bisnis.

MATERI PERKULIAHAN

Pertemuan ke-

Materi

Sumber

1

Penjelasan silabus perkuliahan dan penyampaian materi pengantar komunikasi dalam organisasi

- Manajemen, T. Hani Handoko, BPFE, Yogyakarta

- Sumber lain yang relevan

2

Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis

- Curtis,B.,Dan, James J. Floyd and Jerry L. Winsor.,Bandung,(2002), Komunikasi Bisnis dan Profesional, Rosdakarya.

- Komunikasi Bisnis, Djoko Purwanto, Erlangga, Jakarta

3

Komunikasi Non-Verbal

Diskusi Kelompok

- Artikel-artikel dan sumber lain yang relevan.

4

Perencanaan Presentasi Bisnis (bagian 1)

Simulasi presentasi

- Winning Presentation in A day, Rhonda Abrams.

- Sumber lain yang relevan

5

Perencanaan Presentasi Bisnis (bagian 2)

Simulasi presentasi

- Winning Presentation in A day, Rhonda Abrams.

- Sumber lain yang relevan

6

Teknik Persuasi dan Negosiasi (bagian 1)

- Artikel-artikel dan sumber-sumber yang relevan dengan materi

7

Teknik Persuasi dan Negosiasi (bagian 2)

Diskusi Kelompok

- Artikel-artikel dan sumber-sumber yang relevan dengan materi

8

UJIAN MID SEMESTER

9

Proses Seleksi Karyawan (1)

- Artikel-artikel dan sumber-sumber yang relevan dengan materi

10

Proses Seleksi Karyawan (2)

- Artikel-artikel dan sumber-sumber yang relevan dengan materi

11

Teknik Wawancara

- Artikel-artikel dan sumber-sumber yang relevan dengan materi

12

Penulisan Laporan Bisnis

Tugas

- Komunikasi Bisnis, Djoko Purwanto, Erlangga, Jakarta

- Sumber lain yang relevan

13

Penulisan Laporan Formal dan Informal

Tugas

- Komunikasi Bisnis, Djoko Purwanto, Erlangga, Jakarta

- Sumber lain yang relevan

14

Penulisan Pesan-Pesan Persuasif, Bad news dan Good news

Tugas

Artikel dan sumber lain yang relevan.

15

Komunikasi dalam Tim Kerja

Artikel dan sumber lain yang relevan

16

Ujian Akhir Semester


untuk lebiihhh lengkapnyyaa,,
silahkan anda mendownload di link ini,,,,:D

Read more

Pengantar Komunikasi Bisnis

0


Komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan bisnis yang meliputi kegiatan mengirim dan menerima pesan-pesan antara dua orang, antar kelompok kecil dalam masyarakat, atau kegiatan komunikasi dalam suatu lingkungan tertentu yang memiliki tujuan mempengaruhi perilaku individu dalam suatu organisasi. Seorang individu dalam organisasi diharuskan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dalam rangka membantu pencapaian tujuan organisasi. Seorang individu dikatakan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, jika individu tersebut mampu mengirimkan dan menerima pesan-pesan secara jelas, wajar dan efisien.

Menurut William C. Himstreet dan Wayne Murlin Baty, komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Pengertian komunikasi dalam hal ini meliputi pertukaran informasi yang melibatkan dua individu atau lebih, dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang dilakukan baik secara verbal (lisan dan tulisan) maupun non verbal (sinyal-sinyal atau bahasa isyarat). Komunikasi yang dilakukan antar individu dalam kegiatan bisnis telah berkembang sejalan dengan berkembangnya media komunikasi yang ada, baik media elektronik maupun media non-elektronik.

.................

Untuk lebih lengkapnya,,,klik link ini saja yeess,,

Read more

MATERI SIA Smester 6 komplit

0

Read more

Kamis, 10 Februari 2011

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting